Siang ini, saya membaca sebuah posting dari blog seorang kawan. Ketika mambaca paragraf pertama, saya merasa baik-baik saja dengan. Tapi, semakin lama saya membaca, semakin panjang pargarf yang saya baca, tiba-tiba tanpa terasa saya menangis. Saya juga nggak tau kenapa. Tapi ada rasa yang ikut bergejolak, perasaan saya ikut terbawa mengalir dalam paragraf demi paragraf.
Sebut saja saya melankolis. Mungkin memang seperti itu, jadi tidak salah jika Kuis Temperamen Facebook mengatakan saya melankolis. Tapi, saya yakin, kalau kamu membaca post yang satu ini, pasti kamu juga akan merasakan sesuatu yang berdegub.
Kamu tahu apa yang saya dapat ketika membaca post dari blog teman saya tadi?
Betapa Allah itu Maha Adil, Betapa Allah itu Maha Besar. Betapa Allah itu amat sayang pada kita, hamnbanya. Manusia-manusia yang seringkali merasa sombong dengan apa yang kita miliki. Padahal kita ini apa? Kecil sekali. Tidak ada yang bisa disombongkan. Meski kita kadang melanggar perintah Nya, atau bahkan jauh dari Nya. Tapi ketika mau memohon ampun pada Allah, dia pasti mau menerima dengan tangan terbuka. Allah itu sayang pada kita.
Selain itu, saya juga mendapatkan pelajaran dari posting blog yang saya baca tadi. Bahwa. Setiap manusia itu memiliki kesempatan. Dan kesempatan itu tidak hanya datang sekali. Tapi berulangkali, asalkan kita mau mencoba, dalam kata lain NIAT. Dan ingat, There is always a way to go out. Jadi jangan putus asa.
Saya bukan sales blog seseorang. Saya juga nggak pernah dibayar, atau mungkin mengatasnamakan pertemanan. Saya hanya selalu berusaha untuk jujur. Ketika saya mengatakan bahwa sebuah post itu benar-benar inspiratif, I'll say it honestly.
Percaya? Jangan percaya posting saya yang satu ini. Tapi lebih baik, kalian baca sendiri posting milik teman saya itu. Judulnya; JadilahPria Yang Jujur Anakku !
Selamat membaca ya, kawan! Then find your own thrilled and tears. :)
Aku juga baru saja meneteskan air mata karena membaca postingan teman...tentang kesetiaan seorang wanita....
ReplyDeleteKeep Writing Friend :D
Wah :)
ReplyDeleteke tekape dulu ah...
sorry sapu tangan sy habis kepake buat lap ingus..gak etis banget kalau saya kasih pinjem ke mbak annisa :D
saya juga suka nangis pas baca tulisan orang yang sedih2 gitu. kebawa suasana, sungguh saya pun melankolis.
ReplyDeletenanti mampir ah ke laman yang buat mbak ratri nangis :)
wah, saya penasaran seperti apa ceritanya.
ReplyDeletesampai bisa meneteskan air mata.
langsung ke tkp saja kalau gitu..
salam
berarti emang benar hati saya sudah mati, melihat orang meninggal aja nggak kerasa apa2... melihat ibu sakit aja tenang2 aja...
ReplyDeletebtw, Blog yang simpel tapi unik dan menarik, artikelnya pun imajinatif tapi tetap informatif... saling berkunjung ya :P dan mengajak bertukar link :D