16 May 2011


Sebotol yogurt selalu menemaniku dalam perjalan ke kantor. Seperti biasa. Kubuka tutupnya, kemudian meneguk hampir separuh isinya. Apa kita sedang meminumnya bersamaan? Semoga begitu. Teringat tentang betapa susahnya aku mengenalkanmu pada yogurt, dan memintamu meninggalkan lintingan-lintingan tembakau yang selalu terselip disaku celanamu. Ahh, tapi itu dulu. Semoga kau menepati janjimu. Meski kau jauh. Di Papua. Aku tersenyum. Kuhabiskan sisa yogurtku dalam sekali teguk.



*di tempat lain….



Sebotol yogurt selalu setia menungguku dalam lemari es setiap pagi. Kubuka tutupnya, kemudian meneguk isinya hingga tandas tak bersisa. Apa kita sedang meminumnya bersamaan? Kuharap begitu. Selalu teringat bagaimana gigihnya usahamu mendekatkanku pada yogurt, dan memintaku membuang lintingan-lintingan tembakau yang tersimpan manis di saku celanaku. Aku tersenyum. Melirik botol-botol yogurt yang masih menunggu gilirannya untuk kuminum. Disini sulit menemukan minimarket, aku harus membeli banyak botol untuk menepati janjiku. Meski jauh, di Papua.

Tagged: , ,

0 comment:

Post a Comment

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^