03 May 2011

vennyciaw.wordpress.com

Saya yakin, setiap orang memiliki impian di setiap fase hidupnya.

Ingatkah ketika kecil, mungkin saat baru bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Kita diperkenalkan oleh guru dengan berbagai profesi yang menarik dan membanggakan. Misalnya saja dokter, polisi, pilot, atau guru. Sebagai anak kecil yang masih polos, kemudian kita memilih salah satu atau lebih dari profesi-profesi tersebut untuk dijadikan cita-cita. Dan ketika guru meminta kita untuk menyebutkan, apa cita-cita kita, dengan lantang kita menjawab, “saya ingin jadi dokter, biar bisa menyembuhkan orang” atau “saya ingin jadi polisi, biar bisa menangkap penjahat”. Alasan-alasan polos namun logis. Memang seperti itu tugas dari masing-masing profesi tersebut, meski nantinya setelah dewasa kita akan tau, bahwa mereka tak semulia itu.

Ketika kita beranjak sedikit dewasa, kita banyak mengetahui hal baru yang tidak terjamah saat kecil. Kemudian cita-cita yang kita miliki dan mungkin sudah kita tulis besar-besar di buku harian pertama, berubah menjadi cita-cita yang lain. Kalau dulu kita ingin menjadi dokter, setelah mengenal majalah kita bercita-cita menjadi model. Atau mungkin menjadi artis.

Beranjak lebih dewasa lagi, pergaulan dan wawasan meluas. Semua cita-cita yang dulu terukir rapi, kini menjadi butir-butir impian yang wajib diraih. Kita mulai membuat rencana-rencana. Belajar ini dan itu, berlatih, berdoa. Ketika mimpi itu sudah ada di depan mata untuk di bawa dalam dunia nyata. Kita semakin bersemangat hingga akhirnya, mimpi itu sudah ada di tangan, dan kita tinggal tersenyum mengingat sejarah perjuangannya.

Semoga saja selalu begitu.amin

Tiba-tiba, muncul sebuah tanya dalam diri saya sendiri. Apakah cita-cita dan mimpi adalah satu hal yang sama hanya berbeda kata, atau dua hal yang berbeda? Mungkin sepele untuk dipertanyakan, tapi saya ingin tau. ^^

Saya coba menanyakan kepada beberapa teman perihal mimpi dan cita-cita. Ada yang berpendapat bahwa mimpi dan cita-cita itu sama.  Karena dari mimpi, seseorang bisa mengejar cita-cita. Ya mungkin saja. Saya bahkan sempat berpendapat sama.

Kemudian saya coba lagi bertanya pada teman lainnya. Kali ini mereka berpendapat lain. Cita-cita dan mimpi adalah dua hal yang berbeda. Menurut mereka, cita-cita adalah bagian dari mimpi yang memiliki penekanan sendiri. Anggap saja dari sekian mimpi yang dimiliki seseorang, dia memiliki satu mimpi yang menjadi tujuan utama dan harus memenuhi target. Memiliki deadline dan tidak seenaknya diganti-ganti.

Mimpi dan cita-cita. Dua kata yang memiliki arti beda tipis. Memang tak perlu lah meributkan soal mana mimpi dan mana cita-cita. Toh mereka sama-sama harus diusahakan dan sama-sama diraih. Tentunya dengan usaha serta doa yang tiada henti.

Semoga cita-cita kita tercapai dan mimpi-mimpi kita terwujud ya. Amin

“Saya memiliki cita-cita menjadi seorang penulis, dan bermimpi menerbitkan sebuah buku. Namun seiring berjalannya waktu, saya kenal dengan dunia designing.  Dan saat ini mimpi saya adalah menerbitkan buku dengan design cover karya saya sendiri. Amin”. “Mohon doanya ya!”

Kalau kamu, apa cita-cita dan mimpimu? :D

Tagged: , ,

2 comments:

  1. mimpi saya ingin menjadi guru dan pengajar pofesional, dan ingin menjadi interpreneur sukses , saat ini masih menjadi pemateri kecil dalm forum" kecil , serta lagi merintis usaha yang harapan nya bisa belajar utuk menjadi pengusaha sukses. dan banyak lagi hehe..
    hidup perubahan

    ReplyDelete
  2. semoga mimpinya terwujud.amin

    terimakasih sudah megunjungi blog saya :)

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^