Terkadang kenyataan tidak sejalan dengan apa yang diharapkan. Di saat seperti itu, mau tidak mau kita harus menerima dengan ikhlas. Mau tidak mau? Memang terkesan memaksa. Tapi apa daya? Kita sebagai manusia biasa hanya bisa ikhlas. Apa kita akan melakukan segala cara, asal harapan itu menyata? Kita bisa gila kalau terlalu memaksakan kehendak. Hehehe…
Contoh, ketika kita sangat mencintai seseorang dengan sepenuh hati, dan ingin memilikinya. Pasti kita berharap dia juga memiliki perasaan yang sama. Namun ketika apa yang kita harapkan ternyata berbeda 180”, apa yang dirasa?? Kalau boleh saya menyebutkan, perasaan yang muncul adalah kecewa, sakit hati, sedih, semua campur aduk tidak karuan.
Saat itu, mungkin kita bisa menjadi seseorang yang super duper riang gembira untuk menutupi sedih dan kecewa yang sebenarnya sedang pekat berselimut di hati. Atau sebaliknya, kita akan menjadi seorang pemurung nomor satu di jagat raya, menjadi orang yang super melankolis, menjadi seseorang yang merasa paling harus dikasihani di dunia, atau menjadi seorang perancang strategi bunuh diri paling jitu.
Mari belajar ikhlas! Memang bukanlah hal yang mudah. Siapa di antara seluruh manusia di dunia ini yang bisa begitu saja rela jika harapannya terbengkalai? Saya memang tidak punya data, tapi saya yakin, tidak satu manusia pun. Meskipun hanya secuil, pasti ada rasa kecewa, atau sedih. Wajar.
Tapi kalau mau belajar ikhlas, kita bisa tetap bisa bersikap biasa saja, bersikap apa adanya tanpa sabotase diri. Setidaknya dengan ikhlas, kita bisa belajar sabar, belajar menghargai, belajar melihat segala sesuatu dari sisi positifnya, dan belajar untuk selalu tersenyum. Karena senyuman adalah hal terkecil yang bisa kita berikan untuk orang-orang di sekitar kita.
Kalau memang ada harapan yang tidak terwujud, pasti ada hikmah yang bisa diambil dari situ. Karena selalu ada sesuatu di balik sesuatu, tergantung bagaimana kita melihat sesuatu itu. Dunia ini indah teman….
Bicara memang gampang, tapi tidak ada salanya kan mencoba??
Sudah bisa ikhlaskah kamu?? Kalau aku masih belajar….
Hmmm,,,klo bcra tentang ikhls memang adalh sbuah hal yg sangat sulit untuk mghdpinya,,,,,,
ReplyDeleteorang memang dgn gmpang lewat mulut bisa bicara 'ikhlas' tapi hati ini lo yg sulit di kndlikan heee,,, tp bener apa kata mbk nis,,,,,,smua hrus slllu ,mncobdan mncoba,,,,,meskipun sdkit mncoba akan sngan berguna :D