Terulang lagi. Malam ini harusnya semua umat islam di
Indonesia sudah dengan sangat mantab melangkahkan kaki ke masjid untuk
melaksanakan sholat Tarawih. Tapi ya seperti biasa, Indonesia dilanda galau
jika harus menghadapi hal-hal seperti ini. Karena itu, saya membubuhkan judul
PART 2. Sebab tahun lalu saya juga menulis tentang ini dengan judul yang sama,
tapi masalahnya beda.
Biasanya yang membuat galau masyarakat adalah kapan lebaran akan dirayakan. Namun
kali ini, masyarakat dibuat lebih galau dengan kapan puasa dimulai. Hehe. Selalu
ada 2 kubu berbeda yang juga berbeda perhitungannya tentang kapan ini dan kappa
itu. Dan seperti biasa pula, pemerintah selalu mengutamakan musyawarah terlebih
dahulu. Sidang itsbat, begitu sebutannya. Kalau kata teman saya, “kenapa
sih 2 kubu itu masih egois sekali untuk kepentingan umat?”
Malam ini, mungkin sebagian masyarakat akan duduk termenung mantengi televisi. Menonton orang-orang yang dengan bahasanya masing-masing mengajukan pendapat ini itu. Entah sampai jam berapa siding itsbat digelar hingga sampai pada titik temunya. Padahal, sidangnya baru dimulai pukul tujuh malam nanti. Ah ya, selalu begitu… Semoga tidak terulang lagi ketika lebaran nanti.
Yaaa yaaa, kapan pun puasanya yang terpenting adalah kita semua melaksanakannya dengan baik. Dan yang paling penting lagi, puasa kita diterima oleh Allah.
Ahlan Wasahlan Yaa Ramadhan.
Mohon Maaf Lahir dan Batin ya semuanya...
iya deh,,, si cinta ditunggu emang kayanya malu-malu, kalo bulan juga bisa ngomong, mungkin dia bilang "malu aku keluar" :D
ReplyDeleteberbeda dalam penentuan puasa itu sudah biasa,karena itulah Bhinneka Tunggal Ika itu ada & akan terus ada
ReplyDelete