21 September 2011

Ketika cinta datang mengusik hati, rasa, dan mimpi, saat itu hati ini akan mulai berucap harap untuk memiliki seorang yang dikasihi. Jiwa ini bergelora, ingin selalu dekat. Seharusnya, jika seseorang mencintai, idealnya adalah juga dicintai. Namun sayang, pengharapan kadang tidak sesuai dengan kenyataan.

Ketika kita memilih sebuah hati, belum tentu hati itu juga akan memilih kita untuk menjaganya. Mungkin, hati itu telah memiliki hati yang lain lagi, yang sudah dia pilih untuk selalu berada di sampingnya dan menjaganya. Apa kemudian, kita harus protes pada kenyataan? Apa kemudian, kita harus marah dan benci pada kenyataan?

Saat seperti ini, bukankah hanya penerimaan yang bisa dilakukan? Menyadari bahwa hidup dan mati ada yang menguasai.  Bahwa siang dan malam ada yang mengaturnya. Bahwa ketika kita tidur dan terjaga selalu ada yang menjaga.

Iya. Semua kita kembalikan pada Sang Penguasa Bumi dan Langit. Bukankah cinta yang kini dirasa adalah Dia yang memberinya? Maka mengembalikan seutuhnya pada Nya adalah jalan paling benar. Melakukan penerimaan, mencoba mengikhlaskan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan dengan memohon kekuatan dari Nya.

Mungkin ini ujian dari Dia. Dia ingin tahu, seberapa besar keimanan dan ketaatan kita pada Nya. Allah pasti sudah merencanakan hal yang lebih indah dari apapun. Bahkan kita tidak akan pernah menduganya. Saat ini, hal indah tersebut masih dirahasiakan oleh Nya. Pasti dari kejadian ini, Dia ingin menunjukkan sesuatu pada kita. Dan nanti, ketika Allah menghadiahkan hal terindah itu, kita akan tersenyum bahagia, bahkan amat bahagia. Akan terus berucap syukur pada Nya.

Karena hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk hambanya.

Yang perlu kita lakukan adalah bersabar. Doakan yang terbaik untuk seorang yang kita cintai di sana, meski dia tak memilih kita untuk menjaga hatinya. Bukankah mencintai artinya ikut berbahagia jika orang yang kita cintai bahagia. Ketika dia telah menemukan pelabuhan terakhirnya, maka harusnya kita ikut senang, karena dia kini dia telah menemukan separuh jiwanya.


*Love this way, coz Allah always give the best way for every human, included you.



Penerimaan itu adalah hal sederhana yang membutuhkan berjuta daya”
(Annisa Reswara)

Tagged: ,

8 comments:

  1. Wow. Saya hanya bisa terpana membaca posting-an ini. ^^

    ReplyDelete
  2. @maz ady: semoga apa? ^^"

    @kang asop: terpana karena bertanya2, "ini post jluntrungannya kemana coba?" :-P haha

    ReplyDelete
  3. tulisan yg bagus. cocok banget pas baca ada lagu KCBnya di blog ini :)

    ReplyDelete
  4. benar,Allah selalu memberikan kita yg terbaik walau awalnya begitu perih....

    tulisan mantap

    salam kenal
    (jgn lupa berkunjung)^.^

    ReplyDelete
  5. Kirain bahas review film KCB
    hhe

    bagus :)
    great.
    amin ya Allah

    ReplyDelete
  6. @Chilfia: iya cocok sama lagunya ^, tenkyu ya sudah berkunjung...


    @Lare Jumbo: Salam kenal juga ya ^^. InsyaAllah saya berkunjung...


    @Uchank:Hehe, saya malah nggak pernah nonton KCB :D. Amin, terimakasih ya Uchank ^^

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^