Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau lebih baik mencintai orang tersebut. Namun ketika hatimu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu. Namun ketika hatimu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yang sebenarnya.
Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga memahami dan menerima kekurang-kekurangan yang dia miliki. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa “Aku Mencintainya” setelah kau benar-benar mengenalnya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya, kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
Cinta karena Allah itu tidak akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun kecantikan seseorang justru akan nampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, buka pada rupa, harta, ataupun nasabnya. Karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidakbahagiaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa bahagia.
Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.
Cinta karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dank e arah yang lebih serius. Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah berpacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.
Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, begitu sebalinya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat di mana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
Cinta karena Allah bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan di sisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridho-Nya.
Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan di antara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridho Allah SWT. Dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.
**Copy Paste Via: www. bintangkejora87.blogspot.com
Sumber: www.shiizhaa.blogspot.com
Saya tidak tahu mencintai seseorang karena Allah atau bukan.
ReplyDeleteyang jelas...*arghh no curhat
tulisan yang menginspirasi :)
Hahahaha, ya nggak apa-apa curhat aja. Berbagi itu lebih baik...
ReplyDeleteiya tulisannya sangat menginspirasi, makanya saya repost di blog ini :D
btw, salam kenal ya.. ^^
hahaha :D
ReplyDeleteiya salam kenal mbak :D
insyaAllah, semoga... ^_^
ReplyDeleteiya, semoga saya bisa mencinta karena Allah ^^
ReplyDeleteCinta karena Allah adalah ketika kita bisa memahami tanpa menghakimi, menerima tanpa berusaha menguasai dan belajar merelakan tanpa takut terluka..nice posting nduk
ReplyDeletePS: Please ajari aku bikin tampilan blog seyahud punya kamu...:D
Sudahkah kita mencinta karena Allah, mbak?hehe
ReplyDeleteMana yang yahud?ini kan templete,g bikin sendiri ^^