03 August 2011

Adzan magrib baru saja berkumandang. Segelas es degan ditangan sudah tandas. Alhamdulillah, batinku. Aku haus.
Hari ini amat panas. Setiap inci kulitku rasanya terbakar. Aku yakin, hanya mereka yang beriman emas yang bisa menuntaskan puasa hari ini. Semoga aku salah satunya.

Kini tangan kananku meraih gorengan yang tadi sore kubeli. Dalam sekali lahap, lenyap sudah satu gorengan. Ah, berbuka puasa memang selalu menjadi surga dunia, apapun makanannya.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Rumah. Kalau saja saat ini aku di rumah. Pasti tak perlu membeli gorengan atau mengantri untuk segelas es degan. Kue dan es buah buatan ibu selalu tersaji manis di tiap waktu berbuka. Aku suka, meski kadang aku harus berebut dengan Ganang adikku, untuk mendapatkan yang paling banyak, tapi aku selalu menikmati setiap inchi rasa manis yang melewati tenggorokanku.

Aku rindu rumah dan semua penghuninya.

Bagaimana ya kabar rumah? Tanyaku dalam hati. Kuambil ponselku, dan beberapa saat suara lembut penuh kasih sayang terdengar diseberang sana.

"Assalammualaikum."

"Waalaikumsalam. Ibu? Apa kabar? Sudah buka puasa? Aku kangen kue buatan ibu."

Tagged: , ,

2 comments:

  1. nasib anak koz..selalu rindu rumah saat bulan puasa tiba..rindu saat sahur, rindu saat berbuka.. :D

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^