Malam ini, sekali lagi kuberdiam diri di depan laptopku. Memasang status invisible, dan menunggu gambar nickmu menyala. Ahh, sia-sia. Aku tahu kau tak akan muncul malam ini. Dan tak akan pernah lagi. Kau telah bahagia, dan harusnya aku turut berbahagia. Entah ini kali keberapa aku menunggui messengermu, hanya untuk mengucapkan selamat atas pertunanganmu.
Di sudut lain...
Setiap malam, invisible messengerku selalu menantimu. Kenapa kau tak pernah lagi muncul? Tahukah kau jika aku menunggumu? Menunggui sebuah nick offline hanya untuk mengatakan bahwa aku hanya akan menyematkan cincin ini di jari manismu. Andai kau tahu.
Di sudut lain...
Setiap malam, invisible messengerku selalu menantimu. Kenapa kau tak pernah lagi muncul? Tahukah kau jika aku menunggumu? Menunggui sebuah nick offline hanya untuk mengatakan bahwa aku hanya akan menyematkan cincin ini di jari manismu. Andai kau tahu.
0 comment:
Post a Comment
Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^