08 May 2011



Hari ini, hari pertamaku bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan advertising ternama. Namun, selama dua minggu bekerja, aku tidak merasa sebagai desainer. Aku lebih merasa sebagai kacung para senior. Tak ada perintah untuk mengkonsep iklan atau membuat desain produk. Aku hanya diminta editing foto, mem-print contoh kerja, paling bagus aku diminta membuat efek font.

Mereka tak sedikit pun melihatku, jangankan hanya sebelah mata. Lalu kenapa dulu aku diterima? Tak sekalipun aku merasakan membuat konsep, ikut rapat, ataupun pitching.

Bulan kedua aku bekerja, mereka mencari desainer baru. Kali ini persyaratannya lulusan DKV. Aku tertawa. Karena aku bukan lulusan DKV, aku hanya dijadikan tukang, bukan desainer. Aku benci mereka, aku dendam.
Bulan ketiga, peranku masih sebagai kacung. Sementara desainer junior sudah mulai diajak pitching, minimal mereka ikut dalam pembuatan konsep. Aku semakin murka. Tanpa alasan mereka hanya menjadikanku tukang. Apa-apaan ini? Otakku dipenuhi dengan tanda tanya, dan hatiku diselimuti rasa benci. Sampai bulan ke empat pun aku masih seorang kacung.

Awal bulan ke lima, aku sudah berniat untuk mengundurkan diri. Aku merasa lebih pantas bekerja di tempat lain dengan kerjaan yang tidak monoton. Namun pagi itu berbeda. Aku dipanggil keruangan senior. Kali ini mereka memintaku membuat konsep iklan. Aku terkejut. Antara senang dan tidak percaya. Mereka memberiku waktu satu bulan untuk melakukan riset. Betapa rajinnya aku. Tidak kenal lelah meski sudah menginjak dini hari. Pembuktian.

Besok adalah hariku. Aku akan presentasi di depan klien. Oh Tuhan, malam ini aku tidak bisa tidur. Aku terus melatih public speakingku semalaman.

Namun sayang, ternyata besok tidak pernah datang.

Pukul 03.00 WIB aku ditelpon, kantor kebakaran. Semua barang disana hangus, tak ada satupun yang tersisa. Termasuk hasil kerjaku. Hasil kerjaku selama sebulan mempersiapkan semua detil konsep. Semua arsip kantor hangus, dan aku tak punya file copynya.

Aku berakhir dengan cara ini. dan tetap kacung.

NB: Personal Flash Fiction Competition #1 (Tema: Kesempatan)

Tagged: , , , ,

3 comments:

  1. sayang kesempatan itu tak pernah datang..
    great job girl..!! lets keep going..!! ^^

    ReplyDelete
  2. klik juga ya.. ^^
    http://dynadia.lenteradsign.com/

    ReplyDelete
  3. Iyupppzzzz, lets keep going...

    ayooooo, wujudkan kumcer milik kita berdua :D


    baca juga: http://seijitsu-ai.blogspot.com/2011/04/film-tanda-tanya-itu.html

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^