(Photo sastralangit.files.wordpress.com) |
Ingat dengan film layar lebar berjudul Ketika Cinta Bertasbih? Ingat dengan ceritanya? Jika ada yang belum
tau bagaimana ceritanya, saya kira, saya tidak perlu menceritakan bagaimana
kisahnya, terlalu panjang rasanya. Karena sebenarnya saya memang tidak ingin
mereview film, tapi disana ada sebuah lagu. Liriknya? Menyentuh. Apalah yang
diciptakan Melly Goeslaw yang liriknya tidak menyentuh?
Judulnya, Haramkah?Pertama kali mendengar lagu ini, rasanya “jleb”. Ada beberapa kalimat yang membuat saya benar-benar, ya Allah saya ingin seperti itu.
“Aku hanya ingin cinta yang halal
Dimata dunia juga akhirat
Biar aku sepi, aku hampa, aku basi
Tuhan sayang aku”
Iya, saya benar-benar menginginkan cinta yang halal. Kadang kita lupa, saya lupa, semua terjadi atas izinnya. Sengotot apapun kita bilang, lelaki/wanita itu adalah cinta, jantung hati, kekasih hati, tapi jika Allah tidak mengijinkan? Mau apa? Bukankah yang terpenting Allah sayang pada kita?
Kadang kita lupa, bahwa semuanya sudah tertulis di dalam Lauh Mahfuz. Jika sekarang kita sedang patah hati karena cinta, nanti ketika kita sudah bertemu hati pilihan Allah untuk kita, pasti kita akan tertawa membayangkan masa lalu, ketika patah hati, kemudian menjadi galau, dan ahhh banyak lagi.
Saya? Agaknya saya sering lupa. Tapi sungguh saya berjanji tidak akan mengulangnya lagi. Jika diwaktu yang lalu saya pernah lupa dan salah, semoga sejak detik ini dan sampai seterusnya, saya akan tetap menjaga diri dan hati sebagai wanita muslim. InsyaAllah.
Karena saya ingin cinta yang halal, saya membutuhkan imam untuk saya dan anak-anak saya kelak. Semoga Allah segera mempertemukan pelabuhan hati terakhir saya. Siapa? Nobody know.
Jika sekarang harus sendiri, itu artinya Allah sedang mempersiapkan yang terbaik disana. Amin
Teman-teman bagaimana? J
Seperti kata Tere-Liye:
“Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin kerana kekurangan fizikal, tidak ada kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan mencintai harta dan penampilan wajah.) Yakinlah, wanita-wanita solehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, bersedekah dan berkongsi, berbuat baik dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari syurga. Dan khabar baik itu pastilah benar, bidadari syurga parasnya cantik luar biasa.”
0 comment:
Post a Comment
Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^