25 July 2012


Siapa yang tau soal siapa jodoh siapa? Siapa jodoh ayah saya, misalnya. Ibu saya?

Jodoh adalah orang terakhir yang bersama kita, spend the rest of our lives with, atau someone somewhere yang tidak berani melabuhkan hatinya? Apakah jodoh, pasangan jiwa, or whatever it is, adalah dia yang ada bersama kita? Atau mungkin dia yang tak berani sehingga tempatnya terisi orang lain?

Somehow I think, ada seseorang yang seharusnya menjadi kembaran jiwa saya. Lelaki yang sama persis seperti saya, yang seharusnya bersama saya.  But then, ketika hidup menggigit dengan menyodorkan fakta bahwa dia tidak sependapat, lantas mau apa? Menunggu? Sampai kapan?

Women are patient. They would wait for the men they love. But when we hit at certain age, waiting is no longer an option.

I’m done waiting to have him looking back at me, menyadari kalau saya adalah perempuan yang sungguh-sungguh menginginkannya. More than anybody else. Nunggu sampe bego bukanlah pilihan bijak. Apalagi ketika dia harusnya tau apa yang saya rasakan tapi memilih diam saja.

So I decided to move. Membiarkan hati saya untuk dicintai saja, bukan tergopoh-gopoh mencintai sampai membabi buta. And my mom wa right; it’s easier to be loved than to love someone badly. Love grows in time. And now I believe that.

Yes. Ini adalah kalimat-kalimat yang ditulis sembari angan mengembara, melukis wajahmu. I will always love you, but I’ve stopped wanting you. Mari berdoa, semoga lelaki terbaik buat kita akan datang secepanya. Asal mau buka hati, jangan mengurung diri.

Lelaki yang sungguh-sungguh mencintaimu dan menginginkanmu tidak akan membiarkanmu menunggu sampai waktu yang dia pun tak tau.

Lelaki yang sungguh-sungguh mencintaimu dan menginginkanmu akan segera mengajakmu memulai hidup yang bahagia lebih dari selamanya itu.

Lelaki yang sungguh-sungguh mencintaimu dan menginginkanmu tidak akan membiarkanmu bertanya-tanya tentang perasaannya padamu.

Lelaki yang sungguh-sungguh mencintaimu dan menginginkanmu akan segera merebutmu dari orangtuamu, di muka penghulu.

Karena lelaku yang benar-benar mencintaimu akan mengerti bahwa kamu ingin dicintai lebih dari selamanya, bukan sementara, lalu lelaki itu melakukannya.

:: Kawan, tulisan di atas sungguh bukan tulisan saya. Semalam saya meReTweet banyak tweet milik @lalapurwono, dan pagi ini saya punya ide untuk menggabungnya dari satu posting yang bisa dibaca. Saya suka dengan kalimat-kalimatnya, jadi semua kalimat di atas adalah milik mbak Lala Purwono, seorang penulis yang kini tinggal di Surabaya. Kunjungi aja twitternya.

“So I decided to move. Membiarkan hati saya untuk dicintai saja,
bukan tergopoh2 mencintai sampai membabi buta.
I will always love you, but I've stopped wanting you.”

Tagged:

5 comments:

  1. keep moving!

    Yeaah..
    suka sekali :)

    ReplyDelete
  2. Apalagi ketika dia harusnya tau apa yang saya rasakan tapi memilih diam saja.

    kata katanya sampe mak jleb ..>.<

    ReplyDelete
  3. saya inget banget tulisannya mbak lala..dikasih kado bukunya sama si mbak annisa reswara..terharu...:) tetep semangat

    ReplyDelete
  4. "Lelaki yang sungguh-sungguh mencintaimu dan menginginkanmu akan segera mengajakmu memulai hidup yang bahagia lebih dari selamanya itu."

    kurasa itu benar dan memang seharusnya begitu :)

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^