21 April 2012


(Photo By. Facebook)
 Cinta...

Ahh, beberapa hari terakhir, kata itu menjadi sering dibicarakan di kantor. Mungkin mereka sedang jatuh cinta, mungkin patah cinta, atau apalah namanya. Yang jelas, kata itu sedang laris manis. Bahkan semalam, saat saya masih di kantor sembari menunggu hujan reda, ada yang mempertanyakan tentang, Cinta itu apa?

Saya hanya senyum-senyum memperhatikan dua rekan saya membahas cinta di antara bulir hujan yang turun menderas. Suara derunya membahana memasuki ruangan kantor, menambah ramai riuhnya pembahasan tentang, Cinta itu apa?

Hmmm, Cinta. Cinta itu....


Bolehkan saya berpendapat tentang satu kata yang bisa membuat seseorang menjadi gundah gulana, tak mau makan, tertawa, puitis, dan apalah, masih banyak lagi efek samping lainnya.

Boleh?

Bagi saya, Cinta itu tidak ribet. Really? Yups, Cinta itu tidak ribet. Bagaimana bisa begitu?

Yang namanya cinta, itu pasti enggak pake ribet. Cinta akan membuat sesuatu menjadi sesederhana mungkin. Membuat sebuah masalah menjadi seringan mungkin, sekecil mungkin. Tak usah membuatnya berat dan menjadi sulit.

Mau contoh?

Saya ada contoh. Tak usah cinta antara dua insan di malam minggu. Ini sederhana. Cinta seorang ibu pada anaknya. Cinta ibu kepada kita. Apakah cinta mereka pada kita terlihat begitu ribet? Enggak kan?

Ibu, dengan amat rela bangun lebih pagi daripada matahari, mempersiapkan segala sesuatu yang kita butuhkan, memandikan kita ketika kita masih kecil, dan banyak lagi. Tapi, apakah ibu pernah mempermasalahkan itu? Pernahkan ibu menganggapnya ribet?

Enggak, kan?

Kalau saja ibu menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang ribet, pasti ibu akan berpikir, “Ngapain bangun pagi-pagi? Kan enak tidur dulu?”. Apa ibu pernah marah dengan kesehariannya seperti itu? Rasanya enggak pernah. Ibu membuat perkara bangun pagi lebih dulu dari matahari menjadi suatu hal yang sederhana, ikhlas, tanpa beban. Kenapa begitu? Karena ibu cinta sama kita. Ibu sayang sama kita.

Contoh lain? Dua insan yang menjalin kasih. Ketika pacarnya menelpon dan mengatakan, “Yank, jemput dong!”  Meski sedang lelah, pasti dengan segera berangkat saat itu juga. Tanpa alasan lain. Memasang wajah terbaik dan senyum termanis untuk menjemput sang kekasih.

Kalau enggak cinta? Males ah, capek juga. Mending istirahat dong.

Benarkah seperti itu? Hehe. Itu sih Cinta versi saya. Tapi iya kok, Cinta itu enggak ribet. Cinta itu menyembuhkan, bukan menyakiti. Cinta menenangkan. Cinta itu....

Menurut kamu?

Tagged: ,

5 comments:

  1. Cinta itu tentang kesetiaan menjalani sesuatu hal dengan senang hati walau fisik berat melakukannya... Hahahaha main hati deh pokoknya... Heheh

    ReplyDelete
  2. CINTA = Cerita Indah Namun Tiada Abadi....
    wkwkwkwkwk... gak nyambung yah... biarin yg penting berpartisipasi.

    kaya lagi Fallin' in love aja, tulisannya cinta mulu..
    jangan-2 emang iya... ah au ah..

    ReplyDelete
  3. cinta itu air mata

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^