10 November 2011


Poster By panjikrishna.blogspot.com
Pagi ini, baru saja saya berpacu dengan sekian banyak motor di jalan raya, saya melihat ada tabrakan beruntun yang kemudian dilanjutkan dengan (hamper) keributan. Jalan menjadi macet, karena kendaraan yang tabrakan tetap terparkir di tengah jalan, dan hal itu membuat kendaraan lain tidak bisa lewat. Sedankan si mpu nya kendaraan, sibuk adu mulut di pinggir jalan. Ah, merugikan banyak orang.

Pagi ini, masih ketika saya berangkat kerja. Saya melewati Taman Makam Pahlawan yang ada di depan Sun City Mall Sidoarjo. Di sana sudah banyak Pegawai Negeri, siswa-siswi sekolah mulai dari SD sampai SMA, tidak lupa ada juga bapak-bapak polisi yang siap sedia mengamankan jalannya upacara.

Upacara? Memang ada apa di Kamis 10 November ini?

Hei, hari ini kan Hari Pahlawan. Iya, Hari Pahlawan. Hari ketika terjadi pertempuran hebat antara arek-arek  Suroboyo dgn serdadu NICA. Ketika Bung Tomo menyerukan semangat revolusioner fanatik ke seluruh kota.

Ingatan saya jadi kembali pada tabrakan yang barusan saya lihat tadi pagi. Orang-orang yang dengan egoisnya merugikan banyak orang, hanya untuk pemuas emosinya. Cekcok di pinggir jalan, sementara kendaraannya dibiarkan di tengah jalan, dan mengakibatkan macet panjang.

Padahal dulu, pada tanggal ini, arek-arek Suroboyo dengan rela mengesampingkan kepentingan mereka, dan menyatukan misi untuk membebaskan Surabaya dari penjajah. Mereka tidak hanya menomorsatukan emosi, tapi juga otak, dan Semangat tulus untuk Merdeka.

Ah, harusnya Hari Pahlawan tidak hanya untuk diingat dan diperingati saja. Tapi juga diresapi dan dihargai. Agar SEMANGAT Pahlawan yang sudah berjuang dulu, tidak lantas luntur begitu saja.

Mari sejenak kita berdoa, semoga arwah pahlawan yang sudah dengan rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan bangsa diterima disisinya. Amin. Kalau bukan karena mereka, mungkin kita tidak akan bisa seperti ini. Kalau bukan karena perjuangan arek-arek Suroboyo dulu, mungkin sekarang Surabaya tidak akan bisa seperti ini.

Namun sayang, hari ini saya hanya bisa memperingati dan mengenang 10 November dengan menulis. Andai saja saya masih mahasiswa, mungkin saya bisa memperingati Hari Pahlawan dengan ikut gabung dalam barisan aksi damai, melakukan Long March dari Pasar Blauran Surabaya sampai Ke Tugu Pahlawan, sambil menyanyikan lagu Berderap dan Melaju. Kemudian mendengarkan orator, dan ditutup dengan doa untuk para pahlawan. Kemudian lanjut ke Taman Makam Pahlawan Ngagel. Jadi ingat, saya dulu pernah bertemu dengan istri Bung Tomo di sana.

Ahh, indahnya jadi Mahasiswa. ^_^

Selamat Hari Pahlawan!!!

Photo: rimadorable.tumblr.com
Photo: members.virtualtourist.com

Tagged: ,

8 comments:

  1. Selamat hari Pahlawan...
    mari berlomba-lomba menjadi pahlawan bagi negeri ini,
    selalu bersemangat BEKERJA UNTUK INDONESIA

    ReplyDelete
  2. selamat hari pahlawan cah ayu..saya habis cinema date ini..:D

    ReplyDelete
  3. selamat hari pahlawan #meskipun telat :)
    yup, bener banget. seharusnya hari pahlawan itu bukan hanya diperingati tp diresapi dlm jiwa. ironis sekali ya, disaat beberapa puluh tahun silam warga surabaya bersatu untuk melawan penjajah, eh tahun ini mereka malah bercekcok dg saudaranya sendiri :)

    ReplyDelete
  4. mbak dgn menulis juga ujud rasa yg ingin kita sampaikan tentang mankna hari pahlawan justru lebih baik mbak,, karena rasa itu tdk akan pernah habisnya karena terus terpampang di blog,,:)

    ReplyDelete
  5. mungkin u kagak bisa turun ke jalan sekarang ini karena bukan lagi menjadi mahasiswa tapi u bisa mencontoh perilaku bung tomo yang semangat tak pernah padam walaupun senapa laras panjang di hadapanya

    ReplyDelete
  6. Saya kadang berpikir jika msh jadi mahasiswa rasa heroisme dan patriotisme sangat kental, tapi seiring dgn kesibukan aktifitas kerja, kadang jiwa seperti dulu mulai luruh sedikit demi sedikit..., tp gak usah kecil hati, kita msh bisa meneladani jiwa kepahlawanan mereka dengan cara mengekpresikan diri dengan semangat juang pantang menyerah menghadapi segala problema..., kitapun ttp bisa jd pahlawan...minimal utk diri sendiri dan keluarga terdekat..., Tetap semangat ya diajeng Annisa...

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^