12 July 2011



Dear Rindu,

Rindu, apakah kau sudah tidur mala mini? Kumohon bangunlah. Sekali ini saja. Aku mau bercerita tentang seseorang yang berhasil menyapa hatiku.

Rindu, percayakah kau? Aku belum pernah menemuinya. Namun ada seseuatu yang membuatku percaya dan yakin akan hadirnya.

Rindu, taukah kau? Dia adalah seorang yang bijaksana, rendah hati, dam pintar. Dia juga seorang yang suka bertutur lembut. Meski cuek.

Rindu, maafkan aku yang telah melarangmu bersemayan di sini. Kini aku mengundangmu untuk datang bahkan tinggal di sini untuk selamanya.

Rindu, kau pasti heran, kenapa aku tiba-tiba menginginkanmu?

Rindu, kau tau? sayang sekali, seorang itu sudah menyematkan cincin cinta di bintang hatinya, dan sebentar lagi akan memulai hidup barunya bersama hati pilihannya. Dan aku tak punya daya untuk menggugat takdir dan hidupnya. Karena dia hanya menyapaku, bukan memilihku hatiku.

Rindu, kemarilah, aku amat senang menerimamu. Setidaknya aku bisa merinduinya setiap saat. Rindu kami bercanda dan berbicara.

Rindu, mari berdo’a. Semoga dia bahagia. Amin

Rindu, terimakasih sudah mau bangun malam ini.

Tagged: , ,

4 comments:

  1. hai rindu.. ^^
    nice curcol.. :D

    * tulisannya ada error dikit tuh tante.. :D

    ReplyDelete
  2. I'm not curcol :-P (ya...dikit sih)

    iya,itu menulisnya dengan hati terseok-seok,jadi salah-salah deh..hehe

    thanks for reading ^^

    ReplyDelete
  3. hehe, terimakasih :-Dhehe, terimakasih :-D

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^