Pernah merasa sendiri? Tentu pernah. Bagaimana rasanya? Asik atau sedih karena tidak ada yang bisa kita ajak untuk bercanda, tertawa, atau mungkin hanya sekedar sharing. Terkadang, sendiri itu lebih mengasyikan ketimbang bersama-sama dengan orang lain. Dan setiap manusia, pasti ada kalanya menginginkan waktu khusus, hanya untuk dirinya sendiri. Namun itu hanya sesekali.
Percayalah, sebagai makhluk sosial, kita butuh teman.
Hari ini, saya berkunjung ke Kebun Bibit di daerah Wonorejo, Surabaya. Tidak kalah dengan kebun bibit yang ada di daerah Manyar. Malah menurut saya, kebun bibit di daerah Wonorejo ini lebih nyaman. Di sana ada danau yang cukup luas. Selain itu suasannya juga lebih sepi, mungkin karena kawasannya di dekat pemukiman penduduk, jadi tidak bising seperti kebun bibit yang ada di daerah Manyar. Selain itu tidak banyak penjual.
Eits, yang mau saya ceritakan bukan tentang kebun bibit tersebut, namun tentang betapa bahagianya berkumpul bersama teman-teman. Bersama mereka yang (mungkin tanpa sadar) kita sayangi. Semenjak lulus kuliah, saya sudah amat jarang pergi bersama teman-teman saya. Sekedar berkumpul saja, hampir tidak pernah.
Namun hari ini berbeda. Saya pergi keluar bersama mereka. Tidak banyak, hanya bertiga. Tapi cukup untuk melepas rindu. Gelak tawa terdengar di setiap perbincangan kami. Ahh ya, sepertinya kami saling rindu. Amat bahagia bersama mereka. Kami bisa saling bertukar pikiran atau hanya bertukar canda. Bayangkan jika sendiri, kita mau bertukar canda dengan siapa?
Momon, Dek Heri, dan saya. Bertiga namun jika sudah bertemu, suara kami seperti tiga puluh orang, atau mungkin lebih. Tidak kami lewatkan kesempatan bersenang-senang kali ini. Karena lokasinya di kebun bibit, maka virus narsis pun kumat. Jeprat-jepret, senyum sana-sini, bergaya ala model, hahaha, tak peduli ada yang melihat. Toh mereka pasti maklum.
Bersama memang selalu lebih baik, meski kadang manusia butuh waktu sendiri.
Kalian tau? seorang teman saya sampai-sampai menjadwal kunjungannya ke sebuah warung kopi di daerah mojo, Surabaya. Karena di sana banyak teman. Di warung kopi itu, dia dan teman-temannya bisa melakukan banyak hal selain sekedar minum kopi. Mereka bisa bercerita pengalaman pribadi, bertukar pikiran tentang Negara yang semakin hari semakin menggemaskan, bercanda, atau mungkin membahas tentang issue paling hangat di dunia maya.
Yupz, sekali lagi, bersama memang lebih baik.
Saya jadi ingat ketika kuliah dulu. Setiap hari selalu berkumpul bersama teman. Kebetulan saya join di sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Jadi, setelah jam mata kuliah, saya mampir UKM, pulang kuliah, saya mampir UKM, malam hari pun, saya juga mampir UKM. Kadang kami melakukan aktivitas jalan-jalan tengah malam, berdiskusi di taman-taman kota Surabaya, menghangatkan diri di Jembatan Mer dengan segelas kopi, dan kemudian akan berakhir dengan acara tidur di kampus. Hehe. Masa muda. Saya jadi kangen kuliah.
Kalau kamu bagaimana? Pilih sering sendiri atau bersama teman?
0 comment:
Post a Comment
Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^