17 May 2011

Seperti biasanya. Kuparkir mobilku di ujung jalan. Jalanan menuju rumahnya terlalu sempit untuk dilalui mobil. Tak apalah, asal aku bertemu dengannya, berlari pun aq rela.

Seperti orang gila. Aku tersenyum sendiri sepanjang dari ujung jalan. Berkali-kali melihat 2 botol yogurt yang ada ditanganku. Ini tak boleh tertinggal. Wanita pujaanku di sana amat menyukainya. Menyehatkan katanya. Tak lupa kuselipkan rokok di saku jaket paling dalam. Dia tak boleh tau kalau aku belum berhenti merokok. Bisa marah seminggu dia. Ahh, dia memang tau yang baik untukku.

Aku buyarkan lamunanku tentang dia. Kupercepat langkahku. Dan terus tersenyum.

Keringatku mulai bercucuran. Jarak rumahnya dengan ujung jalan memang jauh. Tapi seperti kataku tadi. Aku rela-rela saja, asal itu untuk dia.

Kini aku berada di depan rumahnya. Rumah wanita yang sedari tadi telah membuatku gila, membuatku hanyut dalam cintanya, dan membuatku rela melakukan apapun untuknya.

Pelan, kubuka pintu pagar. Kudapati dia sedang berdiri di beranda rumah. Ahh,dia telah menungguku.

Namun, dia tak sendiri. Seorang lelaki tampan dan tinggi gagah tepat berdiri di depannya.

Mereka berciuman.

Tagged: , , ,

0 comment:

Post a Comment

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^