Proses. Itulah kata yang selalu dia ucapkan ketika berbicara masalah kehidupan, lebih-lebih mengenai pekerjaan. Dia seorang pekerja keras yang penuh semangat. Tak sedikit pun dalam hidupnya dihabiskan untuk hura-hura. Di usianya yang masih muda, dia sudah berkeluarga dan memiliki usaha sendiri. Namanya Satriyo Niti Atmojo, dan dia lebih suka dipanggil dengan nama Yoyok.
Yoyok dilahrikan di Gresik pada 28 Februari 1983. Orang tuanya hanya seorang sopir, dan dia sadar bahwa hidup itu keras, karena itu dia sudah terbiasa dengan bekerja keras ketika kecil. Karena hanya itu yang bisa dia lakukan untuk membantu orang tuanya membesarkan dia dan dua adik perempuannya.
Sejak duduk di bangku SMP dia sudah mencoba membuka usaha sendiri. Awalnya dia mencoba membuka persewaan vcd. Yoyok melihat peluang persewaan vcd, karena saat itu di Gresik belum banyak tempat seperti itu, dan vcd masih menjadi barang langka yang harganya mahal.
Usaha persewaan vcd itu laku keras. Dalam sehari, Yoyok bisa menghasilkan sekitar Rp 300.000. Namun tak sedikit pun uang itu dia gunakan untuk hura-hura, melainkan untuk orang tuanya. Usaha ini cukup bertahan lama, hingga duduk di bangku kuliah, Yoyok masih menjalankan usaha ini. Hanya saja, usahanya dititipkan pada orang tuanya yang tinggal di Gresik, karena dia harus hijrah untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya.
Usaha Yoyok tidah berhneti sampai di situ saja. Untuk mencukupi kebutuhannya di Surabaya, dia mencoba berbagai macam usaha lainnya. Seperti penjualan software house, produsen kaos dan asesoris, mencoba agro bisnis, membuka warung kopi,dan multimedia house. Tidak ada rasa canggung, tidak ada rasa malu, baginya yang penting pekerjaan yang dia lakukan halal dan tidak merugikan orang lain. Terlebih lagi, dia membuka usahanya itu dengan modal yang amat sangat minim. Tetapi dia membuktikan bahwa uang segenggam bisa menjadi segudang jika mau berusaha keras.
Setelah menikah pada tahun 2007, membuka usaha jasa Integrated visual communication studio yang bernama Vordava. Vordava ini di ambil dari nama anak pertamanya yang bersama Muhammad Daffa. Namun setahun sebelum membuka usaha jasa ini, Yoyok sebelumnya mempunya tim kreatif pembuat film Indie yang bernama Anti-Creative, dan Yoyok bertugas membuat poster film-film indie hasil garapan Anti-Creative. Sejak saat itu, Yoyok mengaku ketagihan dengan designing, dengan konsep, dan mulailah dia mencari ilmu dengan banyak bertanya pada teman-temannya yang menuntut ilmu di Desain Produk ITS (Institut Sepuluh November).
Vordava resmi dibuka pada tahun 2008. Proyek pertamanya adalah redesign office stationary milik PT Execomindo Pratama, tbk. Proyek tersebut merupakan bantu loncatan yang kemudian di ikuti oleh proyek-proyek lainnya. Sampai saat ini Yoyok yang selaku Conceptor, photographer, graphic designer, managing director bersama tim Vordava lainnya sudah menangani lebih dari 100 proyek besar dari berbagai perusahaan di Indonesia.
Sebenarnya Yoyok belum lama mengenal desain. Tentang desain baru dia pelajari 2 tahun terakhir, dan software desain (illustrator), baru dia pelajari sekitar pertengahan 2010. Namun ide dan karya-karyanya sudah seperti seorang yang Wahid dalam dunia desain komunikasi. Karya-karya Yoyok bisa dilihat di www.vordava.com
Dalam hal ini, Yoyok menunjukkan bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang, jika seorang tersebut tidak mau merubahnya. Dan dia kini dia telah membuktikan bahwa segenggam berlian bisa menjadi segudang.
Hanya sabar dengan proses. Menurutnya ‘niat’ merupakan hal yang utama, karena tanpa niat tidak akan pernah dihasilkan apapun. Bagi Yoyok Design is about change and improvement . Menurutnya segala sesuatu tidak akan mengalami perubahan, tanpa adanya, redesign / new design, sepertihalnya peradaban yang diawali dengan dunia tanpa peradaban, kemudian manusia mendesain sebuah peradaban (kota, komoditas), sehingga peradaban dirancang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dari peradabanlah, lahir berbagai macam desain.
Selain itu, dia juga menganggap bahwa desain adalah segala sesuatu mengenai perbaikan, kemajuan, dan penyempurnaan. Seperti halnya sebuah produk yang setiap tahunnya mengalami perubahan secara fisik atau kualitas, menyesuaikan perkembangan jaman, disesuaikan dengan perubahan peradaban, pola pikir manusia, dan kebutuhan manusia.
Karena itulah Yoyok selalu bisa melihat sebuah peluang untuk dimasuki. Karena menurut Yoyok Berlian tidak turun dari langit, semua perlu usaha, kesabaran, dan yang paling penting adalah NIAT. Itulah proses.
Sidoarjo, 21 November 2010
0 comment:
Post a Comment
Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^