13 August 2011

Malam ini aku rindu. Pada siapa? Pada semua.

Aku jadi ingat ketika bulan Ramadhan tahun 2010 lalu. Waktu itu aku masih bekerja sebagai Graphic Editor di sebuah majalah online di Surabaya. Graphic Editor? Kedengarannya gimana gitu. Namun bagiku, itu lebih tepat disebut sebagai tukang edit foto. Kebetulan segmentasi majalah online tempatku bekerja saat itu adalah luar negeri, jadi setiap hari aku selalu menjamah foto-foto artis bule, seperti Demi Lovato, Justin Bieber, Jonas Brother, Katy Perry, Russel Brand, dan masih banyak lagi. Aku juga jadi hafal dengan gossip dan kasus perceraian artis-artis luar yang ternyata tidak jauh beda dengan artis dalam negeri. (Upz, bagian ini sungguh tak penting untuk diceritakan).

Sedikit curcol. Ramadhan tahun lalu, aku selalu pulang kantor dalam keadaan lelah. Bayangkan, jam lima sore atau sering lebih, aku baru keluar kantor. Jam ketika semua pekerja mengakhiri kepenatannya dan mencari kehangatan lain (keluarga). Hal itu sama saja merangkak dari kantor ke rumahku. Kantorku di daerah Mayjend Sungkono (kalo nggak salah itu daerah Surabaya Barat), dan rumahku di Sidoarjo. Aku butuh waktu dua jam untuk sampai rumah. Tak jarang aku sampai rumah jam setengah delapan malam atau bahkan lebih.

Namun, ada yang kusukai saat itu. Sampai di rumah, aku selalu disambut oleh ibu yang sudah menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Masakan ibuku adalah masakan yang paling enak sedunia, tidak ada yang menandingi. Jadi aku selalu senang saat seperti itu. Rasa lelahku hilang, karena ada senyum ibu di rumah.

Namun sudah sejak bulan Mei tahun ini, ibuku sakit. Kata dokter setelah membaca hasil tes lab., ibuku sakit tipes. Tapi lama sekali ya? Tapi setelah 2 bulan, kata dokter, ibuku sudah sembuh dari tipes. Menurutku juga begitu, tipes yang di derita ibuku itu sudah sembuh. Karena memang suhu badannya sudah tidak pernah panas seperti dulu lagi. Mungkin tinggal pemulihannya saja. Tapi apa selama ini ya? Ada yang bisa memberitau berapa lama pemulihan untuk sakit tipes?

Sekarang ibuku tidak bisa makan banyak seperti dulu, sering mual, dan sering sekali mengeluh kedinginan. Katanya badannya amat dingin. Padahal saat itu aku tidak merasa ada hawa dingin di sekitar situ. Aneh. Aku hanya bisa memberi ibu selimut dan membuatkan minuman hangat.

Honestly, aku sedih. Kalian tau, ibuku dulu badannya segar bugar, tapi sekarang kurus, amat kurus. Kadang aku kasian melihat ibu yang terus terkulai di atas tempat tidur. Memang kadang sesekali beliau turun dari tempat tidur. Tapi kalau sudah seperti itu, katanya capek.

Kawan, aku rindu. Aku rindu ibu sehat lagi seperti dulu. Aku rindu masakan ibuku ketika bulan puasa. Aku rindu kami bisa sholat berjamaah lagi (lengkap) satu keluarga.

Aku tau, hanya Allah SWT yang memiliki kehendak atas apa yang terjadi pada setiap manusia di muka bumi ini. karena itu, aku selalu meminta pada-Nya untuk kesembuhan ibuku. Semoga ibuku diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan dari Allah, dan semoga ibuku secepatnya diberi kesembuhan. Amin.

Kawan, mau kan bantu doa? Aku yakin, semakin banyak yang mendoakan maka akan semakin baik. Mohon doanya atas kesembuhan ibuku ya. Mungkin saat ini beliau dalam masa pemulihan. Semoga tidak terlalu lama, semoga ibuku sabar, dan cepat sehat wal afiat seperti dulu. Amin.

Satu yang kusyukuri saat ini adalah, aku tidak sedang bekerja. Karena setidaknya, aku bisa menjaga ibuku. J

Tagged: , ,

6 comments:

  1. harus tegar ya kaa :) keep you smile, ini cobaan yg sungguh berat. semoga mama kaka cepet sembuh dan kembali memasak makanan terenak itu. amin...

    ReplyDelete
  2. Semoga ibu nya cepat sembuh.
    Tapi tulisannya kok kecil sekali ?

    ReplyDelete
  3. amin. Terimakasih ya doanya :)

    upz,kekecilan y? ok,nanti kuperbaiki, tenkyu ya abi ^^

    ReplyDelete
  4. Ratri..tetap semangat ya..jadi kangen jaman puasa dulu kita sering nongkrong di kodam bersama mbak mitsy..miss u nduk...keep blogging

    ReplyDelete
  5. hu um, mizz yu too mbak....
    iya ya,kangen maem di kodam, di bakso rindu malam, wiidiwww...hu um, mizz yu too mbak....
    iya ya,kangen maem di kodam, di bakso rindu malam, wiidiwww...

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^