05 October 2011



Hari ini, saya mendapati sesuatu yang berharga pastinya buat saya.

Hmmm, what is it?


Well, sayang sekali saya nggak bisa cerita sedetil-detilnya tentang apakah itu, siapakah itu, dan bagaimana itu. Yang jelas, hari ini beberapa update facebook seorang wanita yang berada nun jauh di sana, secara tidak sengaja menyadarkan, kalau saya bukanlah satu-satunya orang yang paling menderita karena cinta. Saya bukanlah satu-satunya orang yang menderita karena patah hati. Upssss!!??! Yes, it’s all about broken heart.

Mungkin memang benar kalau saya adalah orang yang melankolis. Hyper Melancolic I think. Kalau temen-temen sempat baca posting blog saya yang beberapa waktu lalu isinya tentang Cinta Melulu, lebih tepatnya Patah Hati Melulu, hal tersebut karena saya ingin meluapkan rasa atau hanya sekedar mencoba menguatkan diri sendiri melalui tulisan yang saya tulis sendiri. Ya, saya selalu berbagi dengan cara menulis.

Kembali ke update facebook yang saya baca.

Dia tidak mengatakan hal yang bukan-bukan dalam update nya. Dia hanya menuliskan tentang apa yang dia rasakan dan alami beberapa waktu terakhir. Tentang mimpinya, mimpi ibunya, tentang perasaannya, dan tentang caranya menguatkan hati yang telah hancur berkeping.

Dari sekian update yang saya baca. Saya berpikir bahwa

Dia amat sangat  kehilangan mantan kekasih yang (mungkin tanpa sadar) masih sangat dia cintai. Dia memiliki kenangan yang saat ini memang benar-benar tinggal kenangan. Dan saat ini, dia sedangn berusaha untuk tegar meski kadang dia harus rapuh.

Yang mau saya katakana adalah perempuan itu pasti hatinya lebih patah dibandingkan dengan saya. Dia pernah menjalin, dia punya kenangan, dia sempat punya cerita yang akhirnya tidak berlanjut. Sedangkan saya, tidak. Saya hanya memiliki harapan hati yang (ternyata) tidak sampai pada tujuannya. Ibarat air, hati ini tidak pernah sampai pada muaranya.

Jadi, harusnya saya lebih bisa bangkit dan tidak berlarut-larut bahkan tenggelam dalam sedih dan kecewa. Saya harusnya tidak perlu terseok-seok, karena saya hanya jatuh dan tergores kemudian menimbulkan luka kecil yang kalau mau saya obati, akan segera sembuh.

 Tapi perempuan tadi, dia jatuh, tersungkur, dan terluka. Kenapa saya harus menyamakan “predikat patah hati” sama seperti dia. Bahkan dia mau mencoba tegar, meski masih dalam tahap proses.  Sementara saya kadang masih berkubang dalam sedih dan menelurkannya dalam bentuk tulisan-tulisan fiksi patah hati atau sekedar opini tentang cinta.

Oh, Come On!  Saya hanya sedang over melankolis yang akhirnya menyusahkan hati dan pikiran saya sendiri. RUGI!!!!

Kok masalah begini saya posting di blog?

Kenapa?? Karena saya hanya mau mengatakan pada semua pembaca yang mungkin sedang mengalami kegagalan, kekecewaan, patah hati, kekalahan, dan bla.. bla… bla…  Tetaplah bersemangat. Jangan pernah berlarut-larut dalam kekecewaan. Just believe kalau Allah selalu memberikan cobaan sesuai dengan porsinya masing-masing. Tidak ada yang berlebihan.

So, jika seseorang yang kamu cintai tidak menjadi pendampingmu, jika sebuah perusahaan tidak menerimamu sebagai pegawainya, jika sebuah penghargaan tidak diberikan untukmu, itu semua karena ada pendamping terbaik untukmu yang sedang menunggu di  ujung jalan sana, ada perusahaan lain yang lebih membutuhkanmu pada bulan berikutnya, dan ada penghargaan lain yang memang ‘Kamu Banget’ pada lomba tahun depan.

So, Lets Do The Best untuk hidup yang hanya sekali ini. Jangan mengisinya dengan mengeluh, sedih, mengeluh lagi, sedih lagi, dan begitu seterusnya. Sebagai manusia mengeluh itu wajar. Tapi kalau mengeluh eluh eluh eluh eluh, rasanya kita harus bercermin, membaca, dan meraba lagi.

Nah, khusus untuk yang patah hati. Mari berkata pada cinta yang tak sampai, “Oh, My lovely love. I still have tomorrow, next tomorrow, next next tomorrow, and next next next….  Sorry,  you are so yesterday! !”

Mari tersenyum dan bersemangat.Karena matahari dan embun pagi
masih mau menyambut dengan senyum termanisnya!!

Tagged: ,

13 comments:

  1. hmmm, lagi2 kata cinta yg ku dengar,
    nice!

    ReplyDelete
  2. yeps, cinta emang nggak ada habisnya.... hehe

    ReplyDelete
  3. Nduk, saya cuma mau bilang "Sometimes it's ok not to be ok, just be true to who you are..."......nice posting.....saya kangen nulis lagi jadinya heheehe...

    ReplyDelete
  4. Wuahahaha..
    ternyata mbak ini ada masalah cinta toh makanya beberapa hari ini ilang :D

    tapi syukurlah kalau sudah kembali lagi dan semangat kembali.
    cepat bangkit dari keterpurukan.

    ReplyDelete
  5. seneng banget tuw kaya'nya ya denger saya patah hati, ahahaha...

    tenang..tenang, ini sudah upgrade memori akal, pikiran, dan hati kok :D

    ReplyDelete
  6. hmm,, lagi patah hati ya,,emng sih terkadang kita bisa bicara dan ber argumen bisa melewati,,yg namanya kenangan2 dgn sang mantan,,tapi hati terkadang sulit di kendalikan jd antara pikiran bicara logika,,sooo hati punya jalan ceritanya sendiri,, tapi apapun itu ceritanya itu hanya ah sebuah proses,,yaa proses pendewasaan seseorang,,sampai dimana ia mampu bertahan dan bener2 berhasil melupakan,,soo ini pengalaman pribadi sy juga sih,,tapi versinya sy adalah cowo..yg di tinggalkan..oke dech oh ya skalian izin follow,,kalo berkenan di follow balik ya,,salam sahabat,,:)

    ReplyDelete
  7. @mbak ria: tapi mbakkkkkk, its nice to be okay, hahaha, dibalik balik ini malahan...

    @mas Kahfi: upsss, punya pengalaman yang sama ya, hehe. iya ini prosos pendewasaan, tapi sakit benerrrrr proses nyaa :D

    sudah saya follow balik :D

    ReplyDelete
  8. Kunjungan pertama nih..
    Salam kenal :D

    ReplyDelete
  9. @nadia: really?tenkyu :-D

    @danu: terimakasih atas kunjungannya, salam kenal juga ^^

    ReplyDelete
  10. Hmm, serupa dengan yang aku rasa. Walau sakit, tapi ngk boleh lama" terpuruknya. Kita pasti bisa bangkit lagi kok mbak. :)

    ReplyDelete
  11. Betul itu Raniiiiiiiiiii, ini juga sudah mengupgrade yang udah pada lecek kok :D, tenkyuuuuuu yaaaaaa ^^

    btw, kamu juga lagi patah hati tow? gosip baru ini buat anak2 GITA :P

    ReplyDelete
  12. Hahahaha, yaa bisa dibilang seperti itu.. :p
    Btw, jangan sampe anak" tau lah mbak..

    ReplyDelete

Monggo berkomentar, ditunggu lho.. ^_^